Kapal Britannic Tenggelam

Britanic merupakan 'saudari' kapal terkenal Titanic. Dengan belajar dari tenggelamnya kapal Titanic pada 14 April 1912, White Star Line membuat beberapa modifikasi dalam konstruksi Britannic yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Mereka mengganti namanya dari Gigantic menjadi Britannic, mungkin agar terdengar lebih rendah hati. Desain lambung kapalnya juga diubah agar lebih tangguh menghadapi gunung es. Kapal tersebut dilengkapi sekoci penyelamat dengan jumlah cukup bagi semua penumpang, hal yang tidak ditemukan pada Titanic. Kapal yang disebut kendaraan raksasa termewah di dunia itu memiliki berat yang hampir mendekati 50 ribu ton.

Britannic diluncurkan pada 1914. Namun, setelah itu langsung diminta menjadi kapal rumah sakit oleh pemerintah Inggris ketika Perang Dunia I. Pada 21 November 1916, Britannic sedang dalam tugasnya membawa prajurit terluka di dekat Teluk Athena. Pada pukul 08.12, sebuah ledakan keras mengguncang kapal. Ledakan tersebut membanjiri seluruh kompartemen. Kerusakan akibat ledakan itu bahkan lebih parah jika dibandingkan dengan kerusakan 'mendiang' Titanic.

Britannic tenggelam pada pukul 09.07, kurang dari 1 jam setelah ledakan. Kecelakaan itu menewaskan 30 orang. Lebih dari 1.000 orang di antaranya dapat diselamatkan. Penyebab ledakan tidak diketahui, tapi banyak yang meyakini Britannic menabrak ranjau. Pada 1976, penjelajah samudra Jacques Cousteau menemukan Britannic pada kedalaman 400 kaki (121,92 meter) dari permukaan Laut Aegea.

Kaisar Austria Meninggal

Ranz Josef I ialah Kaisar Austria dari 1848 hingga 1916. Dia berasal dari Dinasti Habsburg. Pada usia 13 tahun dia memulai karier sebagai kolonel dalam angkatan bersenjata Austria. Dia menjadi Kaisar Austria saat Ferdinand turun tahta pada akhir Revolusi 1848 (2 Desember 1848). Pada 1854, Franz Josef menikahi Putri Elizabeth dari Bayern. Putra semata wayang mereka, Putra Mahkota Rudolf, bunuh diri pada 1889.

Pada 1914, penerus kekaisaran Austria berikutnya, Franz Ferdinand, dibunuh di Sarajevo. Kematiannya menjadi pemicu terjadinya Perang Dunia I. Ketika itu Austria-Hongaria bersekutu dengan Jerman, Turki, dan Bulgaria, tetapi tentara Austria ternyata tidak memiliki persiapan dan peralatan yang memadai. Salah satu penyebabnya ialah sikap Franz Josef yang konservatif. Dia menolak saran agar para tentara mendapatkan persenjataan yang baru (seperti tank). Ketiga anaknya yang lain ialah Sophie (1855-1858), Gisela (1856-1932), dan Marie-Valerie (1868-1924).

Kaisar Franz meninggal 21 November 1916 pada usia 86 tahun di tengah peperangan dan jasadnya dikuburkan di Schloss Schonbrunn, Wina. ( IRIB Indonesia)