![]() |
pencenk-estry.blogspot.com |
Langsung saja Ke TKP...
1. Menurut Silvan Tomkins (1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan management of affect theory, keempat tersebut adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif
Dengan
merokok sesorang merasakan penambahan rasa yang positif green (dalam
psikological factor in smoking, 1978) menambahkan ke dalam 3 sub tipe,
yaitu :
a. Pleasure relaxation.
Perilaku
merokok ini hanaya untuk menambah dan meningkatkan kenikmatan yang
sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b. Stimulation to pick them up.
Perilaku merokok hanya sekedar menyenangkan perasaan.
c. Pleasure Of handing the cigarette.
Kenikmatan
yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik dengan perokok
pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan
tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya membutuhkan waktu beberapa
menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan
rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum dia menyalakan dengan api.
2. Perilaku merokok dengan perasaan negative.
Banyak
orang merokok untuk menghilangkan perasaan negatif, misalnya ia kalau
marah, cemas, gelisah, rokok dianggap penyelamat. Mereka menggunakan
rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan
lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang adiktif.
Oleh Green disebut sebagai Psykological addiction.
Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan
setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka
cenderung akan menghisap rokoknya dalam-dalam agar mereka benar-benar
merasakan kenikmatan dari rokok yang dihisapnya. Dengan menghisap dalam –
dalam maka asap rokok yang tertinggal di paru – paru sehingga zat – zat
kimia yang terkandung di dalam rokok akan mudah masuk ke dalam paru –
paru.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan.
Mereka
menggunakan rokok bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka,
tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaan rutin. Dapat dikatakan
pada orang-orang tipe ini merokok merupakan suatu perilaku. Ia
menghidupkan api rokoknya kalau yang terdahulu rokoknya benar-benar
habis.
2. Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi.
a. Perokok aktif.
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri akibatnya.
b. Perokok pasif.
Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya.
3. Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi.
a. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.
b. Perokok sedang.
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
c. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
Itu tadi sedikit info dari saya semoga bermanfaat... suwun...
Sumber.; Danusantoso, H. 2004. Rokok dan Perokok. Jakarta: Arcan