Sejarah Terbentuknya Lautan



Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yangbernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yangdalam proses selanjutnya tumbuh menjadi gumpalan bebatuan dari mulai yangberukuran kecil hingga seukuran asteroid dengan radius ratusan kilometer.Bebatuan angkasa tersebut selanjutnya saling bertabrakan, dimana awalnyatabrakan yang terjadi masih lambat. Akibat adanya gaya gravitasi, bebatuanangkasa yang saling bertabrakan itu saling menyatu dan membentuk suatu massabatuan yang kemudian menjadi cikal bakal (embrio) bumi.
Lama kelamaandengan semakin banyaknya bebatuan yang menjadi satu tersebut, embrio bumitumbuh semakin besar. Sejalan dengan semakin berkembangnya embrio bumitersebut, semakin besar pula gaya tarik gravitasinya sehingga bebatuan angkasayang ada mulai semakin cepat menabrak permukaan embrio bumi yang sudahtumbuh semakin besar itu. Akibat tumbukan-tumbukan yang sangat dahsyattersebut timbulah ledakan-ledakan yang sudah pasti sangat dahsyat pula yangmengakibatkan terbentuknya kawah-kawah yang sangat besar dan pelepasanpanas secara besar-besaran pula.
 
            Laut sendiri menurut sejarahnya terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu,dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhusekitar 1000C) karena panasnya bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadikarena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilahyang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saatitu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantambumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu bertipe mamut atau 'luar biasa'tingginya karena jarak bulan yang begitu dekat dengan bumi.
Terdapat beberapa teori mengenai asal sumber dari air yang mengisi lautandi bumi ini. Salah satu versi yaitu bahwa pada saat itu, bumi mulai mendinginakibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi padasaat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinarmatahari untuk masuk ke bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulaiterkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujantipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga terbentuklahlautan.Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulaiberkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonatmembentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehinggasinar matahari dapat kembali masuk menyinari bumi dan mengakibatkanterjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di bumi juga mengalamipengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai kering.Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa kelautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai terlihat biru karenalaut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di lautberperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itudiperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di bumi, menurutpara ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Hasil penemuan geologispada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut.
·         PembahasanTeori-Teori Mengenai Proses Pembentukan Laut
Teori-teori mengenai proses pembentukan laut terdapat dalam berbagai versiyang dikemukakan oleh beberapa ahli. Beberapa teori pembentukan laut tersebutantara lain Teori Laplace, teori mengenai bombardement komet terhadap planet-planet di tata surya salah satunya Bumi, selain itu erdapat pula teori yangmenyatakan lautan berasal dari hasil kondensasi uap. Adapun penjelasanmengenai teori-teori tersebut antara lain:

o   Proses pembentukan lautan berdasarkan Teori Laplace ( kabut)
Proses terbentuknya laut berawal dari proses pembentukan bumi yangmana, menurut Laplace, bumi terbentuk 4 miliar tahun yang lalu, karenapembentukan bumi berawal dari pengerutan matahari yang mengakibatkan, bagiandari matahari terlepas, sehingga terlempar keluar dan saling tabrakan, akhirnyaterbentuklah planet, salah satunya planet bumi, karena pada saat itu gravitasi bumisangat kuat sehingga menarik asteroid, sehingga terjadi tabrakan. dengan adanyatabrakan yang cukup banyak dan dashyat, akhirnya terbentuklah kawah kawah,dari kawah itulah mulai terbentuk lautan, di mana pada awalnya, karena bumi diselimuti oleh kabut sehingga bumi mengalami pembekuan, setelah tak lamakemudian debu yang menyelimuti bumi menghilang dan sinar matahari dapattembus, mengakibatkan terjadinya kondensasi uap air yang ada, dan mulai turunhujan, hujan yang berlalu sangat lama ini mengakibatkan kawah yang terbentuk tadi terisi oleh air. 

o   Teori Bombardement Komet
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet Bumi mulai terlihat biru karenalaut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu Bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itudiperkirakan belum ada bentuk kehidupan di Bumi. Kehidupan di Bumi, menurutpara ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean. Hasil penemuan geologis ditahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yangdiperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut.Teori lain juga mengemukakan bahwa Bumi terbentuk dengan sedikitsekali air, atau tanpa air sama sekali. Air di Bumi berasal dari komet yang terkenalpunya es beku di kepalanya dan dari beberapa asteroid yang mengandung air(hydrous asteroids).
 Kuiper Belt di sebelah luar orbit Neptunus, atau Awan Oortdi tepi Tata Surya terkenal sebagai rumah para komet dan benda angkasa lainnyayang mengandung air yang rajin mengunjungi Bumi pada saat-saat awalpembentukannya.Air dibawa ke Bumi diperkirakan 4 milyar tahun yang lalu melalui intensebombardment of the inner solar system. Semua planet dalam Tata suryamengalami bombardemen seru di periode ini. Antara lain, peristiwa yang diastronomi disebut lunar cataclysm, periode ketika Bulan begitu di-bombardemensehingga permukaannya penuh impact craters seperti sekarang.
Bumi menurutperhitungan punya rasio 13 – 500 kali untuk di-bombardemen daripada Bulan.Bumi juga punya critical mass yang lebih besar yang dapat menahan air (essebenarnya) dari menguap. Bulan, karena gravitasinya lebih kecil, sebagian besarair bekunya menguap ke angkasa raya.Komet-komet ini juga membombardemen planet-planet raksasa gasmacam Yupiter, Saturnus Uranus, dan Neptunus. Diperkirakan di planet-planet iniair beku tadi mengalami semacam inkubasi dan kemudian berubah secara kimiawimenjadi kaya akan gas mulia (helium, neon, argon, krypton, xenon dan radon).
 Dengan menggunakan spekstroskopi, para ahli fisika menemukan bahwasemua komet yang dapat diamati mengandung tanda-tanda air. Di Alam Semesta,air terbentuk ketika isotop hidrogen, deuterium, berikatan dengan ion oksigen,membentuk apa yang kita sebut heavy water. Air berat ini (10 % lebih berat dariair yang sehari-hari kita kenal) terlihat dan terasa seperti air normal, tetapi punyatitik didih lebih tinggi (101,4 C) dan titik beku lebih tinggi (3,8 C).
Es di dalam komet memerangkap gas-gas mulia juga zat-zat kimia lain semacamsilikat, karbon, dan debu antarplanet. Satu molekul menarik yang terikat kepadakomet adalah asam amino. Ini adalah building blocks of biogenic activity.Komet-komet ini berlomba membombardemen Bumi dengan kecepatan120.000 km per jam bagai peluru Jagat Raya, membom Bumi sekaligusmemberikan "chemical gifts" berupa air dan unsur-unsur kehidupan di dalamnyayang dalam semilyar tahun berikutnya setelah Bumi mengalami diferensiasimagmatik hadiah kimiawi ini berubah menjadi lautan dengan tanda-tandakehidupan mulai muncul di dalamnya. Dalam pandangan ini, memang kometadalah agen "the miracle of seeding water and biological life on Earth" 

o   Teori Kondensasi Uap
Salah satu versi yang cukup terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumimulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping ituatmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yangmengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya,uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah yangmengisi cekungan-cekungan di Bumi hingga terbentuklah lautan.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibatterlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsiumkarbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapatkembali masuk menyinari Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapansehingga volume air laut di Bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagiandi Bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terusberlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air lautsemakin asin


Download filenya Disni...
Anda membaca artikel Sejarah Terbentuknya Lautan dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url http://dhofirpm.blogspot.com/2012/09/sejarah-terbentuknya-lautan.html.


Backlink here..

Description: Sejarah Terbentuknya Lautan Rating: 4.5 Reviewer: Dhofir Portrait - ItemReviewed: Sejarah Terbentuknya Lautan


DhofirPM - 9:58:00 AM


Share your views...

0 Respones to "Sejarah Terbentuknya Lautan"

Post a Comment

 
close
close

© 2010 DhofirPM | Free Download Software All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info

Social Monkee