Kisah nyata : Chloe Anderson pernah berkencan dengan pria yang kompulsif. “Oh ya, Anda seperti itu? Apakah Anda akan “sepanjang waktu berada di atas saya? Tidak, saya tidak seperti itu.”

Studi menunjukkan bahwa pasangan yang mendapat perkataan “jahat” secara lisan akan berpengaruh pada peningkatan kadar keintiman dan kepuasan seksnya. Oleh karena itu, aman untuk mengetahui bahwa berbicara “kotor” merupakan komponen penting untuk seks yang baik. Masalahnya, itu terbukti tidak mudah bagi beberapa orang untuk melakukannya dengan baik. Berikut beberapa dasar dan aturan untuk memulainya.

Aturan 1 : Buatlah sebuah formasi
Jika Anda seorang pemula untuk perbicaraan kotor, salah satu cara termudah paling menakutkan untuk memulainya adalah dengan hanya menjelaskan - dalam hal positif - apa yang terjadi pada saat itu. Hal-hal sederhana seperti, "Ini terasa begitu baik berada denganmu," atau "Ini membuatku gila ketika kamu menaruh mulutmu di sana" akan bekerja dengan baik. Tapi Anda harus selektif tentang tindakan apa yang Anda ceritakan.

Aturan 2 : Pujilah apa yang dia miliki
Anda tidak salah jika Anda menggunakan kata kotor untuk memuji tubuhnya. Sesuatu seperti "Payudaramu luar biasa," atau "Bokongmu luar biasa," atau "Kamu terasa begitu baik.” Namun, ada satu aturan : Pastikan pujian itu benar-benar berlaku. Jangan mengatakan “payudaramu besar” pada wanita yang memiliki dada kecil, atau memuji bokong besar seorang wanita yang bokongnya bahkan hampir tidak tampak. Itu hanya akan membuatnya merasa tersindir dan minder.

Aturan 3 : Pilihlah kata-kata Anda dengan bijak
Kata-kata bisa berdampak liar. Beberapa wanita senang disebut “pelacur” pada saat berhubungan seks, sementara yang lain akan tersinggung dan mungkin  mereka akan segera berpakaian dan keluar dari kamar Anda lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Jadi, jangan gunakan bahasa yang kontroversial kecuali dia yang memulainya terlebih dahulu.

Aturan 4 : Berikan instruksi
Cara lain untuk membuatnya masuk ke dalam perbincangan kotor adalah dengan memberitahukannya apa yang Anda inginkan untuk dia katakan : “Telanjanglah dan naiklah ke atas saya,” atau “ Sentuhlah dirimu sendiri untuk saya.” Ini juga akan menciptakan sebuah dinamika, dan alangkah baiknya jika Anda berdua terlibat di dalamnya. Anda tidak akan tahu sampai Anda benar-benar mencoba. Cobalah hal ini pada awalnya. Mulailah dengan sedikit saja perintah, seperti berbisik, “Terus gerakkan lidahmu seperti itu.” Melihat reaksinya, Anda bisa memutuskan mau dilanjutkan kemana perbincangan itu.

Aturan 5 : Memulai pertanyaan dan jawaban “nakal”
Pertanyaan seperti, “Apakah itu rasanya baik?” atau “Apakah kamu suka ketika aku menyentuhmu seperti ini?” dapat membantu Anda dalam melanjutkan “pertarungan”. Dan jika Anda yang mendapatkan pertanyaan semacam ini, “Hu-uh” atau umpan balik seperti “Mengapa sayang? Emm rasanya baik” bukan jawaban yang bisa diterima. Cobalah keberanian lainnya! Ganti kalimat Anda dengan “Sayang, ini rasanya sungguh hebat. Belum ada yang pernah menyentuhku seperti ini” jadi dia tahu dia tidak sedang tidur dengan mayat – dan dia akan tahu bahwa dia adalah pasangan seks yang baik untuk Anda, setidaknya pada sat itu.